Jumat, 17 Maret 2017

Data Perubahan Pola Penyakit dan Kematian Di Indonesia

   Nama               : Rheza Adimulya Firmanda
   NIM                 : 2015 66 003
   Mata Kuliah     : Epidemiologi
   Sesi                  : 01




 Data Perubahan Pola Penyakit Tidak Menular dan Penyebab Kematian di Indonesia Tahun 2009 dan 2010
            Perubahan adalah sebuah keniscayaan, termasuk perubahan pola penyakit dan kematian di Indoenesia. Perubahan-perubahan yang terjadi disebabkan oleh berbagai faktor dan adanya pengaruh dari era globalisasi. Melihat dari data-data perubahan pola penyakit dan kematian di Indonesia bisa memberikan gambaran kepada kita khususnya Kementerian Kesehatan tentang derajat kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya. Data-data itu juga bisa digunakan para pemangku kebijakan di bidang kesehatan untuk menentukan langkah-langkah strategis menuju Indonesia Sehat.
            Perubahan pola penyakit dan kematian di Indonesia dimulai pada tahun .. secara umum perubahan pola penyakit secara global maupun di Indonesia berubah dari Penyakit Menular maupun Penyakit Tidak Menular, tetapi di Indonesia belum mampu menuntaskan Penyakit Menular yang ada bahkan muncul Penyakit Menular yang lainnya, sedangkan Penyakit Tidak Menular juga terus Meningkat.
            Persentase kasus baru rawat inap PTM berdasarkan kelompok umur dari tahun 2009 dan 2010 mempunyai pola yang sama. Pada tahun 2009 dan tahun 2010 persentase kasus rawat inap yang paling tinggi adalah pada kelompok umur 45-64 tahun kemudian diikuti kelompok umur 25-44 tahun. Untuk persentase kasus rawat inap yang paling rendah baik tahun 2009 dan tahun 2010 adalah pada kelompok umur 0-28 hari seperti tampak pada gambar di bawah ini.


Gambar: Persentase Rawat Inap Kasus Baru Penyakit Tidak Menular Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2009 – 2010

            Penyakit Tidak menular, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), dilakukan pengelompokan penyakit tidak menular menurut enam kelompok penyakit sebagai berikut : Kanker, Diabetes mellitus, jantung, hipertensi, PPOK dan asma. Dari gambar di bawah tampak persentase kasus baru rawat jalan enam kelompok PTM terhadap seluruh kasus baru rawat jalan mengalami penurunan dari tahun 2009 dan 2010. Hipertensi menjadi kasus terbanyak dan diikuti oleh penyakit Jantung dan Diabetes Melitus, baik tahun 2009 dan 2010.
 


Gambar : Proporsi Kasus Baru Rawat Jalan Penyakit Tidak Menular Prioritas di Rumah Sakit Tahun 2009-2010
Sumber: Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Tahun 2010-2011
            Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Di negara-negara dengan tingkat ekonomi menengah kebawah, dari seluruh kematian yang terjadi 29% disebabkan oleh PTM sedangkan di negara maju PTM menyebabkan 13% kematian. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kematian akibat PTM diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia terutama di negara-negara dengan tingkat ekonomi menengah dan miskin
            Di Indonesia sendiri, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995-2001, menunjukan telah terjadinya transisi epidemiologi yang menyebabkan kematian karena PTM semakin meningkat.



      
 Diagaram diatas memperlihatkan bahwa selama tahun 1995 hingga 2007 di Indonesia proporsi penyakit tidak menular mengalami peningkatan cukup signifikan dari 41,7% menjadi 59,5%. Berdasarkan data pada sistem informasi rumah sakit edisi tahun 2010 dan 2011, Penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian paling banyak di dominasi oleh penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes melitus dan hipertensi, seperti yang dijelaskan pada diagram berikut :



            Dari data di atas didapat bahwa penyakit jantung menjadi penyebab utama penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian dari tahun 2009-2010 diikuti oleh kanker.
            Persentasi penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian berdasarkan kelompok umur dapat di lihat pada data berikut :




            Dari data diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian dari tahun 2009-2010 memiliki pola yang hampir sama dengan tingkat kasus kematian paling tinggi di alami oleh kelompok usia 45-46 tahun kemudian diikuti oleh kelompok umur 25-44 tahun dan kasus kematian paling rendah pada kelompok usia 5-14 tahun.
            Sedangkan persentasi penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian menurut jenis kelamin dapat di lihat pada data berikut :


            Dari data diatas, penyakit tidak menular memiliki pola yang tidak terlalu berbeda dengan tidak adanya perubahan yang signifikan antara data dari tahun 2009 dan 2010.


Sumber : pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI – sistem informasi rumah sakit edisi tahun 2010 dan 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar